Thursday, March 30, 2017

Jenis-Jenis Pencahayaan

Jenis-Jenis Pencahayaan 

Cahaya Langsung (Direct Light)
  • Cahaya yaang langsung dari matahari yang paling mudah di kenali. Cahaya ini langsung mengenei benda tanpa terhalangi apapun.
     
    Cahaya tidak langsung (Diffused Light)
    • Cahaya baur, tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh kabut awan,pepohonan atau karena debu yang bertebrangan.
       

    Reflected Light  
    • Cahaya yang dipantulkan, terjadi ketika direct light memantul dari permukaan tertentu.Reflektor : Air, cermin, Tembok berwarna putih, pasir, batuan dan jalan beraspal.
       


    mungkin itu yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat.
    wasalamualaikum wr,wb :)
 

Friday, February 17, 2017

SUHU DAN KALOR (FISIKA)

Suhu adalah derajat panas/dinginnya suatu benda yang diukur dengan thermometer.
Sifat termometrik zat yaitu perubahan sifat zat jika dipanaskan. Sifat termometrik zat antara lain :
  1.      Panjang
  2.      Volume
  3.      Hambatan listrik
  4.      Tekanan pada volume tetap
  5.      Volume gas pada tekanan tetap
  6.      Warna
Satuan suhu yaitu Kelvin (K)

v  Macam-macam thermometer











Hubungan antar thermometer







Keterangan :
(ta) adalah titik tetap atas
(tb) titik tetap bawah
(tX) suhu pada thermometer X
(tY) suhu pada thermometer Y
Rumus ini digunakan untuk menentukan salah suhu yang belum diketahui dalam perbandingan antar thermometer.

Friday, November 13, 2015

Hukum Archimides

Hukum Archimides

Jika sebuah benda dicelupkan kedalam air , maka benda itu akan mendapatkan gaya angkat ke atas yang besarnya sebanding dengan berat zat cair yang terdesak oleh bend.
Jaidi secara matematika dirumuskan sbb :
Fa = ρc g Vc
Keterangan : 
FGaya angkat keatas …………… (newton)
ρc = massa jenis zat cair ………….. (kg/m3)
Vc = Volume zat cair yang terdesak (m3)
Kemungkinan jika benda dicelupkan kedalam air adalah :
- Tengeglam jika
a. Berat benda lebih besar dari gaya ke atas ( W > Fa)
b. Berat benda didalam air menjadi : W’ = W - Fa
c. Volume benda sama dengan Volume zat cair yang terdesak (Vb = Vc)
d. Massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair (ρ> ρc)
- Melayang
a. Berat benda sama dengan gaya ke atas ( W = Fa)
b. Volume benda sama dengan Volume zat cair yang terdesak (Vb = Vc)
c. Massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair (ρ= ρc)
- Terapung
a. Berat benda sama dengan gaya ke atas ( W = Fa)
b. Volume benda sama dengan Volume zat cair yang terdesak (Vb > Vc)
c. Massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair (ρ< ρc)
Berat sebuah benda dapat dihitung dengan rumus :
W = m g
W = ρb g Vb
Keterangan : 
W = Berat benda ………………….. (newton)
Ρb= massa jenis benda ………….. (kg/m3)
Vb = Volume benda ………………. (m3)

Monday, November 2, 2015

Listrik Statis

Listrik Statis

LISTRIK STATIS 
Dalam pembahasan tentang LISTRIK STATIS ini akan dibahas tentang :
1. Inter aksi antara dua muatan listrik
2. Medan Listrik
3. Energi potensian dan Potensial Listrik
1. Inter aksi antara dua muatan listrik atau lebih
Sebuah benda dikatakan bermuatan listrik, jika benda itu menerima tambahan elektron, atau kehilangan salah satu atau lebih elektronnya.



Benda yg kehilangan salah satu atau lebih elektronnya disebut bermuatan positif, sedangkan benda yang menerima satu atau beberapa elektron disebut bermuatan listrik negatif.
Jika antara dua muatan listrik bertemu atau berdekatan, maka akan terjadi gaya listrik atau gaya Coulomb (sesuai dengan nama orang yang menjelaskan tentang gaya listrik ini) dan disebut HUKUM COULOMB .
Beasar gaya listrik ini :
_ sebanding dengan besar kedua muatan yang tarik menarik
_ berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan tersebut
_ dinyatakan dengan rumus :



Keterangan :
F : Besar gaya listrik statis........ (Newton)
Q : Besar muatan listrik............ (Coulomb)
r : Jarak dari kedua muatan listrik. (meter)
k : Konstanta elektrostatis (9x109 Nm2C-2)

OK sekarang mari kita lihat Soal latihannya, tapi klik dulu tombol nya ya... !!!

Mau lihat klik aja tombolnya


2. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah disekitar benda yang bermuatan listrik dan masih dapat dipengaruhi oleh gaya listrik
Besarnya medan listrik yang dihasilkan oleh sebuah muatan listrik dapat dihitung dengan rumus :
atau



Medan Listrik yang ditimbulkan oleh beberapa muatan dapat dihitung dengan rumus :

E = E1 + E2 + E3 + ....






4. Potensial Listrik
Potensial listrik adalah merupakan hasil perbandingan antara Energi potensial listrik dengan besar muatan listrik.
Atau boleh juga diartikan sebagai besarnya usaha setiap satuan muatan.
Potensial listrik dapat dirumuskan sbb :




atau


LISTRIK BOLAK BALIK

LISTRIK BOLAK BALIK

Oleh : Andrean Adi Saputra
Dalam penyajian kali ini saya ingin berbagi sedikit tentang teori dasar Listrik bolak balik atau yang sering disebut listrik arus bolak balik atau AC, silakan dibaca aja disini yaa... !
Smoga bisa bermanfaat





CIRI-CIRI GELOMBANG

Senin,02 November 2015.
Andrean Adi Saputra

CIRI-CIRI GELOMBANG

Pada pembahasan terdahu, kita pernah membahas tentang gelombang. Nah pada pembahasan kali ini kita akan mencoba lagi membahas gelombangtersebut, tapi yang akan kita bahas kali ini adalah tentang ciri-ciri atau karakter dari gelombang itu.

Baiklah kita mulai sekarang yaa.... !!!
Gelombang dapat dibedakan menjadi Gelombang Transversal dan gelombang Longitudinal, Gelombang transversal memiliki ciri arah rambatannya tegak lurus dengan arah getarannya, sedangkan gelombang longitudinal memiliki ciri arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya.
Gelombang dapat juga dibedakan menjadi gelombang mekanik dan Gelombang Elektromagnetik. Gelombang mekanik memerlukan zat perantara (medium) dalam melakukan rambatannya, contohnya gelombang yang terjadi pada tali. sedangkan gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium atau zat perantara, contohnya cahaya matahahari bisa sampai ke bumi walaupun harus melewati ruang hampa.

Gelomabng pada umumnya memiliki ciri-ciri sbb :

1.      Dapat dipantulkan atau berbalik arah rambatannya  (Pemantulan)
2.      Dapat dibiaskan  atau dapat mengalami pembelokan arah rambatan (Pembiasan)
3.      Dapat di difraksikan atau dapat mengalami pelenturan.
4.      Dapat berinterferensi atau dapat berpadu (Penguatan atau Pelemahan)
5.      Dapat didisversikan atau diuraikan, contohnya cahaya putih (polykromatik) terurai menjadi cahaya monokromatik sbb : merah – jingga – kuning – hijau – biru - ungu (me – ji – ku – hi – bi – u) setelah melewati prisma.

lihat disversi gelombang Klik Disini
6.      Dapat dipolarisasikan (dapat mengalami pengutuban) ini khusus untuk gelombang transversal
 
Nah itulah pembahasan saya tentang ciri-ciri gelombang kali ini, nanti kita lanjutkan dengan pembahasan masing-masing ciri di atas yaa.... !!!

Gelombang

Senin, 02 November 2015
Andrtean Adi Saputra.

Gelombang

PENGERTIAN GELOMBANG

Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium. Gelombang dapat juga diartikan sebagai perpindahan energi melalui suatu medium.
Gelombang dapat dibedakan menjadi
1. Gelombang Mekanik
a. Gelombang Transversal Lihat animasi gelombang transversal
b. Gelombang Longitudinal Lihat animasi gelombang Longitudinal
2. Gelombang Elektromagnetik
Persamaan gelombang secara sederhna dapat dituliskan sbb :

y = A Sin ω.t

Persamaan gelombang berjalan dapat dinyatakan dengan :


y = A sin (ω.t – ωx/v ) atau
y = A sin (ω.t – k.x)

Catatan :
ω = 2πf = 2π/T
k = 2π/λ = ωx/v


Keterangan : y = Simpanagan gelombang ................................ (meter)
A = Amplitudo gelombang ................................. (meter)
ω = kelajuan sudut........................... (rad/s)
t = Lamanya waktu............................. (sekon)
k = Bilangan gelombang ....................... (- )
x = Jarak titik ke sumber gelombang .......... (meter)
f = Frekwensi gelombang ...................... (Hz)
T = Periode gelombang ........................ (sekon)
λ = Panjang gelombang ........................ (meter)


Contoh 1 :
Sebuah gelombang memiliki persamaan y = 10 Sin 100πt, y dalam cm dan t dalam sekon. Berapakah besarnya simpangan gelombang diatas saat t = 0,002 sekon ?
Diketahui : y = 10 sin 100πt
Ditanya : y = ........ ? t = 0,002 sekon
y = 10 Sin 100πt
y = 10 Sin 100π(0,002)
y = 10 Sin 0,2π
y = 10 . 0,59
y = 5,9 cm

Fase (φ) dan beda Gelombang (Δφ)

Fase gelombang diartikan sebagai hasil perbandingan antara lamanya waktu dengan periode gelombang tersebut.
Besar fase gelombang dapat dihitung dengan rumus :
φ = (t/T - x/λ )
Beda fase atau selisih fase dapat dihitung dengan :

Δφ ¬= φ1 – φ0

Contoh 2 :
Persamaan gelombang berjalan dinyatakan dengan y = 0,2 Sin (120πt – 2,4πx), y dalam meter dan t dalam sekon. Hitunglah :
a. Kecepatan dan panjang gelombangnya !
b. Selisih fase di titik yang berjarak 40 cm saat t = 0,02 sekon
Diketahui : y = 0,2 Sin (120πt – 2,4πx)
Diatanya : a. v = ........... ? dan λ ........... ?
b. Δφ ....... ?
a. v = ω/k λ = 2π/k
v = 120π/2,4π λ = 2π/2,4π
v = 50 m.s-1 λ = 0,83 meter
b. Δφ ¬= φ1 – φ0
Δφ ¬= ( - ) – ( - )

............................


Gelombang Stasioner (Gelombang diam)
Gelombang Stasioner dihasilkan dari perpaduan antara dua gelombang yaitu gelombang yang datang dengan gelombang pantul.
a. Gelombang Stasioner Ujung bebas

y = 2A Cos (kx) sin (ω.t)

b. Gelombang Stasioner Ujung terikat

y = 2A Sin (kx) Cos(ω.t)